PERENCANAAN PRODUKSI
PEMBANGUNAN KAPAL FIBERGLASS (FRP)
KETINTING 7.0 METER
1. PROSES / TEKNOLOGI PRODUKSI
Teknologi Proses Produksi Pembangunan Kapal Fibreglass (FRP) pada dasarnya
dapat dibagi menjadi tiga
jenis proses pekerjaan utama yaitu :
Pembuatan cetakan
Pencetakan/pelayeran
FRP
Penggabungan komponen konstruksi (lambung, geladak
dan bangunan atas)
Penyelesain akhir
Pembuatan Cetakan
Pembuatan cetakan
diperlukan untuk tujuan mendapatkan bentuk konstruksi FRP yang diinginkan.
Cetakan bisa dibuat untuk pemakaian berulang kali (cetakan permanen) dan juga
pemakaian terbatas (cetakan tidak permanen). Cetakan permanen akan lebih ekonomis jika digunakan
untuk pembuatan kapal boat dengan jumlah banyak agar biaya investasi pembuatan
cetakan bisa disebar merata ke jumlah kapal yang dibuat agar harga akhir kapal
lebih kompetitif. Sedangkan cetakan tidak permanen hanya dipakai untuk kapal
yang dibuat dalam jumlah terbatas.
Gambar
1. Cetakan Kapal FRP
Sementara itu metode cetakan
dibagi menjadi dua, yaitu :
Ø Female
mould ( Rangka Bangun Positif ); yaitu cetakan rangka bangun yang dalam
pengerjaannya menggunakan bagian dalam cetakan sehingga kulit kapal yang dibuat menempel
pada bagian dalam dari cetakannya. Proses ini menghasilkan
lambung/bangunan atas kapal hasil cetakan akan halus bagian luarnya.
Gambar 2.
Cetakan Female mould (
rangka bangun positif )
Ø Male
Mould (rangka bangun negatif) ); yaitu cetakan rangka bangun yang dalam
pengerjaannya menggunakan bagian luar
cetakan (biasanya cetakan dibuat tertelungkup) sehingga hasil pelapisan akan halus bagian dalamnya. Hal ini jika diterapkan
pada pembuatan lambung kapal akan menghasilkan
permukaan lambung yang kasar.
Gambar 3 Proses Male Mould pada industry perkapalan
Pencetakan/Pelayeran FRP
Proses pencetakan/pelayeran adalah dengan cara menuangkan campuran resin cair siap cetak
(resinpolyester/vinylester + katalis, atau epoxy +
pengeras epoxy) ke atas lembaran serat penguat yang sudah ditata di
atas cetakan.
Jenis-jenis teknik pencetakan/pelayeran adalah sebagai berikut :
Ø Hand lay-up : dicetak dengan tangan dengan cara resin cair dilumuri
dengan kuas dan ditekan merata ke serat penguat yang sudah ditata di
cetakan dengan menggunakan penekan roll
Ø Spray up: resin dan serat kaca (dalam hal ini Chopped Strand Mat/CSM)
disemprotkan dengan menggunakan alat khusus secara bersamaan ke atas cetakan.
Ø Vacuum Infusion : resin disedot ke dalam vacuum bag (kantong
kedap udara) yang membungkus cetakan yang sudah terdapat serat penguat yang
ditata.
Penggabungan Komponen Konstruksi
Utama
Komponen utama konstruksi kapal FRP yang terutama adalah lambung (hull), geladak (deck),
bangunan atas (deckhouse/superstructure) dan sekat (bulkhead).
Penggabungan antar komponen tersebut dilakukan dengan cara yang berbeda-beda, diantaranya dengan cara sebagai berikut :
Ø Pengikatan lem dan pelapisan FRP
pada sambungan; ini biasanya untuk penggabungan sekat dan lambung.
Ø Pengikatan lem dan mekanis (baut dan
sekrup); ini untuk penggabungan antara lambung dan geladak
serta bangunan atas.
Penyelesaian Akhir
Tujuan dari proses penyelesaian akhir (finishing)
adalah untuk memberikan hasil permukaan lapisan FRP bagian luar yang prima dan juga pengecatan (bagian bawah
air untuk cat anti fouling) sesuai dengan keperluan. Ini
dilakukan untuk tujuan memperbaiki lapisan FRP bagian luar yang kurang sempurna
(penghalusan) dan juga pemolesan agar lapisan terlihat bersih dan mengkilap.
Gambar
5. Hasil Proses Pencetakan Kapal FRP
|
Dengan pertimbangan dimensi dari kapal fibreglass (FRP) Ketinting 7.0 m yang direncanakan dibangun ini relatif kecil dan sederhana maka pada proses pembangunan kapal fibreglass (FRP) Ketinting 7.0 m ini direncakan :
a. menggunakan metode cetakan Female mould ( Rangka Bangun Positif )
b.
teknik pencetakan/pelayeran Hand lay-up
2. FASILITAS GALANGAN DAN PERALATAN
Fasilitas Galangan yang
direncakan akan disesuaikan dengan dimensi kapal dan teknologi pembangunan
kapal yang akan dibangun, mengingat kapal fibreglass (FRP) Ketinting 7.0 m yang direncanakan dibangun ini
relative kecil dan menggunakan teknologi yang cukup sederhana maka
fasilitas galangan yang harus dipersiapkanpun relatife tidak terlalu besar dan
komplek, akan tetapi masih harus sesuai dengan kebutuhan dari proses
pembangunan kapal ini baik dari sisi tempat membangun maupun peralatan yang
diperlukan.
Fasilitas dalam perencanan
pembangunan kapal ini di kelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu :
Fasilitas Galangan
Peralatan Produksi
Fasilitas
Galangan
Fasilitas
galangan yang dimaksud adalah segala bentuk yang berhubungan dengan fasilitas
galangan sebagai tempat produksi kapal, yang secara umum harus dilengkapi
dengan beberapa hal antara lain :
Ø Kantor
Galangan, dimana tempat pusat
dioperasikannya segala yang berkaitan dengan proses produksi suatu kapal
Ø Gudang, yang merupakan tempat penyimpanan
material dan barang lainnya seperti mesin dan peralatan lainnya, sehingga semua
barang bisa dijamin keamanannya, apalagi material FRP adalah kategori bahan
kimia yang mudah terbakar sehingga penyimpanannya harus disesuaikan dengan
spesifikasinya,
Ø Bengkel yang merupakan tempat produksi kapal
nantinya, untuk bengkel ini bisa dibuat terbuka sederhana maupun yang tertutup
seperti bengkel produksi pada umumnya.
Ø Genset atau
Sumber listrik lainnya
(PLN), dengan ukuran menyesuaikan besar beban listrik yang akan digunakan dalam
proses produksi.
Ø Fasilitas lainnya yang sifatnya cukup penting
seperti kamar mandi/kamar kecil, dapur dan musholla.
Peralatan Produksi
Peralatan produksi adalah peralatan yang
harus ada/dipenuhi dalam proses pembangunan kapal fibreglass (FRP) Ketinting 7.0 m ini, dimana peralatan yang
harus dipersiapkan dapat dibedakan menjadi 2 hal utama antara lain :
Ø Peralatan Utama, adalah sebuah
peralatan yang harus ada dalam proses pembangunan kapal ini, yang mana
peralatan ini disesuaikan dengan metode dan pembangunan kapalnya. Karena dalam
proses pembangunan kapal ini menggunakan metode cetakan Rangka Bangun
Positif (Female mould) dan proses pencetakannya/pelayerannya
menggunakan Hand lay-up maka pera latan yang dipergunakan dalam proses pembangunannya
adalah sebagai berikut :
a.
Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat atau
volume dari material sebelum dicampur agar koposisi campuran FRP yang
dihasilkan sesuai dengan volume atau berat yang ditetapkan, seperti resin,
catalys, gelcoat, poly urethane dan lainnya
|
Gambar 6. Jenis alat ukur dalam proses pembangunan kapal fiberglass
b.
Alat pelapisan, yaitu peralatan yang digunakan dalam proses pelapisan
lambung/bangunan atasnya, seperti Brush (kuas), Resin rollers (roll kuas) dan Compacting Roller (roller penekan) yang digunakan untuk penekanan
dalam proses pelapisan agar didapatkan hasil yang maksimal dalam pelapisan frp
setiap lapisannya.
|
Gambar 7. Alat pelapisan lambung
kapal fiberglass
c. Alat potong serat FRP, yaitu peralatan potong yang digunakan dalam proses pemotongan
serat FRP dan material pendukung lainnya.
|
Gambar 8. Alat potong proses
pembangunan kapal fiberglass
d.
Alat bantu assembly, yaitu peralatan yang digunakan dalam proses assembling
kapal fiberglass antara lain seperi masking tape (isolasi tape), scraper
(scrap), soft steel trowel, hummer, hummer karet, kunci
pas kombinasi, gergaji kayu, gergaji besi, electric drill dan sebagainya.
|
|
Gambar 9. Electric Disc
Grinding pemotong Sheet fiberglass dan Electric Drill sebagai pelubang Sheet
FRP
3. GAMBAR KERJA
Data Utama kapal fibreglass (FRP) Ketinting 7.0 m yang direncanakan
dibangun adalah sebagai berikut :
Ø
Panjang Seluruhnya : 07.00 m
Ø
Lebar Terbesar : 00.90 m
Ø
Tinggi Lambung : 00.60
m
Ø
Sarat : 00.28
m
Ø
Mesin : 8 HP
Ø
Kecepatan : 5
Knot
Gambaran umum
kapal fibreglass (FRP) Ketinting 7.0 m yang
direncanakan dibangun dapat dilihat pada
gambar
rencana umum dan
gambar konstruksi dibawah ini.
Gambar 10. Gambar Rencana
Umum Kapal FRP Ketinting
Gambar 11. Gambar Konstruksi Kapal FRP Ketinting
4. URUTAN PEKERJAAN
Urutan atau tahapan proses pembangunan sebuah
kapal FRP perlu dilakukan untuk mempermudah dalam pengelompokan pekerjaan
sehingga identifikasi terhadap kebutuhan material dan penggunaan Jam Orang
dapat dilakukan dengan mudah.
Rencana urutan atau tahapan proses pembangunan kapal
fibreglass (FRP) Ketinting 7.0 m dimulai
dari perencanaan, pembuatan cetakan sampai dengan proses pembangunan kapalnya,
dimana tahapan tahapannya dapat dilihat sebagai berikut :
a.
Persiapan Design
Tahapan ini meliputi perencanaan
desain kapal, perhitungan konstruksi dan bagian kapal lainnya sampai dihasilkan
sebuah gambar kapal (Lines Plan, RU dan gambar kerja lainnya)
b.
Pembuatan Cetakan Kapal
Tahapan ini meliputi pembutan
cetakan kapal dari mulai cetakan lambung, cetakan dek sampai dengan cetakan
konstruksinya seperti frame, gider dan lainnya jika diperlukan. Semua cetakan
ini dibuat berdasarkan gambar yang telah dihasilkan dalam tahap design.
c.
Tahap Pembuatan Body
Pada tahapan pembuatan body ini meliputi beberapa bagian pekerjaan yang termasuk dalam
pekerjaan bagian body kapal, diantaranya :
Ø Laminasi
Lambung, dimana pada proses laminasi
lambunng ini diawali denan pelapisan release agent baik berupa WAX maupun PVA pada cetakan lambungnya agar hasil lambung yang
dihasilkan betul betul halus dan baik, disamping untuk menjaga agar pelepasan lambung kapal dalam cetakan
tidak mengalami kesulitan. Setelah proses pelapisan release agent selesai
dilanjutkan proses laminasi lambung, yang diawali dengan pemberian gel
coat yang telah ditambahkan pigmen/warna.
Aplikasi gel coat menggunakan spray gun untuk menghasilkan warna lambung yang
lebih merata. Laminasi FRP sesuai layer sequence dlakukan setelah gel coat
dipastikan kering pada semua permukaan. Laminasi tiap lapis FRP diusahakan
berlangsung sekaligus (wet in wet), namun jika tidak dimungkinkan akan
dilakukan pada hari berikutnya. Dan langkah terakhir dari tahapan ini adalah
pelepasan geladak dari cetakannya.
Ø Tahap
Laminasi Geladak, tahap laminasi geladak ini juga memiliki proses yang sama dengan laminasi lambung kapal
yaitu dimulai dengan pelapisan gel coat dengan alat spray gun. Dilanjutkan
dengan laminasi FRP sesuai ketebalan yang disyaratkan. Dan langkah terakhir
dari tahapan ini adalah pelepasan geladak dari cetakannya.
Ø Tahap
Pemasangan Penguat, Sekat Sekat, Pondasi Mesin dan Palkah, tahap
Pemasangan penguat
lambung meliputi pemasangan wrang/pelintang alas, pembujur alas, gading,
sekat-sekat, pondasi mesin dan palkah kapal. Pemasangan pelintang, pembujur
gading, sekat-sekat, pondasi
mesin dan palkah dimulai dari pemasangan Polyurethane dengan dimensi yang
sesuai dengan dimensinya, selanjutnya dilakukan pelapisan FRP pada polyurethane
sesuai dengan ketebalan yang diminta. Untuk pembuatan sekat utamanya sekat
melintang digunakan metode sandwich dengan menggunakan core Plywood dengan FRP
Ø Tahap
Pemasangan Lantai
Geladak, Lantai
geladak dipasang setelah konstruksi wrang dan gading lambung kapal terpasang, agar proses pemasangannya jauh lebih mudah dan
efisien. Pemasangan lantai geladak diawali dengan setting
plywood pada posisi geladak, dilanjutkan laminasi pada sisi bawah plywood,
pengikatan pada wrang dan laminasi lapisan atas lantai geladak
Ø Tahap
Penyambungan Lambung dan Geladak Tahap penyambungan lambung dengan geladak dipasang setelah konstruksi wrang, gading lambung kapal dan sekat
sekat telah terpasang, agar proses pemasangannya jauh lebih mudah dan efisien.
Dimana prosesnya diawali dengan peletakan geladak pada lambung, kemudian dilanjutkan dengan pengikatan dengan rivet sisi konstruksi
lambung dengan geladak.
Setelah dipastikan ikatan lambung dan geladak tersambung dengan rapat maka dilakukan laminasi FRP
pada sisi luar dan dalam sambungan. Bagian luar sambungan selanjutnya ditutup
dengan pipa PVC yang difungsikan sebagai fender kapal
d.
Tahap Outfitting/Finishing
Pada tahap outfitting/finishing dalam pembangunan kapal FRP ini terdiri
atas beberapa hal yang meliputi antara lain.
Ø Tahap
pengecatan, yaitu tahap pengecatan Cat AF (anti fouling)
dan pengecatan bagian kapal lainnya jika diperlukan termasuk pengecatan nama
kapalnya.
Ø Instalasi
Permesinan, yaitu tahap pemasangan mesin penggerak kapal
8 HP, shaft dan propellernya dan
sekaligus intalasinya
Ø Peralatan
Geladak, yaitu tahap pemasangan peralatan geladak di
kapal seperti bolder dan cadik/semang (dikiri kanan lambung
kapal).